Selasa, 12 Maret 2013

Antara Anak, Ayah & Burung Gagak

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
“Nak, apakah benda itu?” 
“Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat,
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!”
Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah,
“Itu gagak, Ayah.”
Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan???? Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”,
kata si anak dengan nada yang begitu marah. Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan. Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, “Ayah, apa itu?”
Dan aku menjawab, 
“Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”
Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau
telah hilang kesabaran serta marah.”

Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya
memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.


Demikian Kisah ini sengaja saya Posting, semoga siapa yang membacanya selalu menjaga hati dan perasaan kedua orang tuanya. Ogeh sekian dulu ya, Selamat Membaca!


Tangisan Rasullullah Mengguncangkan Arasy

Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
 “Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.
 Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya: 
“Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?” “Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya:
“Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!”
Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya. “Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita.
Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit, dia berkata:
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!”
Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata: 
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?”
Rasulullah bertanya kepadanya.  
"Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya," jawab orang itu.
"Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Ny. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!"
Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:  
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!”
Betapa sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut. la Ialu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.

Saya hanya berbagi kisah, agar kita semua tau dan terinspirasi untuk selalu berbuat kebaikan, karna apa yang kita lakukan, kembalinya kekita juga, artinya jika kita berbuat baik tentunya kita juga akan mendapat kebaikan itu juga.  Ogeh! sekian dulu, Selamat Membaca!


Tentang Cinta

Apa Sih Cinta Itu?

Ada banyak definisi tentang cinta, ada yang bilang cinta itu takdir, cinta itu buta, cinta itu indah, cinta itu luaoan emosi, cinta itu kaguman atau menyukai sesuatu dan sebagainya. pernyataan diatas tentang cinta itu adalah menurut saya semuanya benar, namun terlepas dari itu semua, ilmu pengetahuan mengatakan bahwa cinta itu adalah proses biologis berupa reaksi kimia dalam tubuh kita.

Cinta dipengaruhi oleh pelepasan hormon/neurotransmitter. Hormon berasal dari bahasa Yunani “Horman” yang berarti “menggerakan”, atau dengan kata lain hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel. Berbeda dengan feromon yang dapat menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies), hormon hanya dapat menyebar di dalam tubuh. Saat kita mencintai seseorang maka dilepaslah hormonhormon yang membuat tubuh kita bereaksi, merasakan berbagai perasaan dan emosi.

Salah satu hormon yang dikeluarkan oleh tubuh itu adalah dopamin. Dopamin ini memiliki efek selayaknya kokaine. Ketika Anda bertemu seseorang yang Anda sukai, hormon dopamine ini bekerja dan sifatnya addictive. Artinya mereka yang menyukai pasangannya seakan-akan ketagihan untuk terus bertemu dengan orang yang disukainya itu.

Dalam proporsi yang tepat, dopamin menciptakan energi intens, kegembiraan, dan fokus perhatian, dan itulah sebabnya, ketika Anda baru jatuh cinta, Anda dapat tetap terjaga sepanjang malam, mendaki gunung lebih cepat, dan menekan batas kemampuan Anda. Cinta membuat Anda lebih berani menjalani risiko yang biasanya tidak Anda ambil. Dalam dosis tinggi bisa jadi juga membuat Anda berani melakukan resiko seperti bunuh diri. Hiih sereeeeeeeeeem...

Ogeh! Sekian dulu ya mengenai cintanya, sebenarnya cuma iseng-iseng sih ngeposting, karna gaktau mau posting apa, jadi yang terlintas dikepala kok tiba-tiba tentang cinta, yaaa jadi tak posting ja tentang cinta, hehe...


Cara Edit Photo Dengan Adobe PhotoShop

Tutorial/Cara Edit Photo Dengan Adobe PhotoShop


Adobe photoshop adalah sebuah program yang menyediakan berbagai tool untuk mengolah imageatau gamabar. Dari berbagai tool yang ada saya akan membahas salah satu tool yang berfungsi memanipulasi photo sesuai ketajaman warnanya, yaiu saya akan menggunakan tool brush. Tool brush sebenarnya pada dasarnya digunakan untuk memperbaiki photo yang rusak atau cacat. Tool brush bekerja seperti mengambil sampel dari suatu objek, kemudian digunakan untuk menutupi objek yang lain.

Ok! berikut ini langkah-langkah cara menggunakan tool brush:
  • Pertama: Bukalah adobe photoshop anda dengan mengklik star/all program/adobe photoshop, atau anda langsung double klik icon adobe photoshop yang terdapat pada desktop anda.
  • Kedua: Selanjutnya bukalah file image atau gamabar yang akan anda perbaiki. Caranya: Pada menu bar adobe photoshop anda klik kata FILE, lalu cari kada OPEN pada sub menu FILE, atau anda langsung menekan CTRL+O pada keyboard, maka anda akan dialihkan kekotak dialog open, setelah itu silahkan anda cari objek yang ingin anda buka.
  • Ketiga: Setelah file atau objek anda terbuka, selanjutnya anda klik tool brush pada toolbox adobe photoshop dan aturlah opsinya dioption bar.
  • Keenpat: Selanjutnya anda memulai mengkloning dengan cara menutup bagian objek yang rusak dengan objek yang masih bagus. Objek pertama yang akan anda perbaiki adalah objek baground yang rusak. Agar anda mendapatkan warna yang sesuai dan serasi, carilah area objek kloning dengan posisi yang paling dekat dengan objek baground yang rusak. Selanjutnya anda klik sambil menekan tombol alternatif (ALT) pada keyboard untuk mendapatkan gambar yang bagus.
  •  Kelima: Selanjutnya anda posisikan kursor diatas objek yang rusak, kemudian drag mouse scara hati-hati agar hasil kloningan anda terlihat bagus dan rapi.
  • Keenam: Pada saat mengklik dan mendrag pada area objek yang rusak akan terlihat tanda plus (+). Tanda tersebut menentukan hasil kloningan anda. Oleh karena itu pada saat mendrag untuk menimpa objek yang rusak sebaiknya anda fokuskan pada pergerakan tanda plus.
  • Ketujuh: Lakukanlah hal yang sama pada objek yang lain yang menurut anda rusak, sehingga anda memperoleh hasil gamabr yang bagus sesuai keinginan anda.
Ok! sekian dulu tips mengedit photo denga tool brush adobe photoshop dari saya, semoga bermanfaat untuk anda. SELAMAT MENCOBA!!!